Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Measles Rubella (MR) Kabupaten Way Kanan di sosialisasikan

Way Kanan Lampung, SELIDIKNUSANTARANEWS.COM

Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Measles Rubella (MR) Kabupaten Way Kanan yang di selenggarakan di  Aula PKK selasa 18 September 2018.

Turut Hadir para undangan dari : UNICEF Provinsi Lampung, Titi Sari Renowati dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kasie surveilan dan imunisasi Yeni Ibrahim. S.Kep , unsur penegak hukum,SKPD Terkait, Kantor kementerian Agama, MUI, Ormas Islam NU dan Muhammadiyah, unsur pendidikan madrasyah dan Pondok pesantren, Unsur Media dan pelaksana imunisasi Dokter dan Kepala Puskesmas.

Dalam Sambutan Tertulis Bupati Raden Adipati Surya Yang Dibacakan oleh Saipul Sekretaris Daerah Kabupaten Way kanan mengatakan, “Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella atau kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye (imunisasi massal) dan introduksi imunisasi Campak/Measles dan Rubella (MR), dengan tujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat. Untuk menyukseskan imunisasi massal dan introduksi imunisasi MR 2018, Saya menghimbau dan mengajak Dinas/Lembaga terkait beserta seluruh perangkatnya, Organisasi Masyarakat, terutama ormas – ormas Islam dan lembaga-Lembaga Swadaya Masyarakat dan kita semua untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan imunisasi massal MR di Kabupaten Way Kanan. Cakupan berdasarkan data PUSDATIN yaitu 120.329 anak. Sedangkan cakupan berdasarkan data sasaran Kabupaten yaitu 124.238 anak.

Adapun target cakupan kampanye MR minimal 95 % anak terimunisasi. Berdasarkan hasil pencapaian kampanye MR, jumlah sasaran yang telah diimunisasi se- Kabupaten Way Kanan sebanyak 83.268 anak, 70,4 %, sampai dengan tanggal 17 September 2018 kemarin. Masalah yang ditemui, adalah masih terdapat penolakan dari warga masyarakat diberbagai tempat terutama pada tempat–tempat institusi pendidikan baik pendidikan umum maupun madrasyah–madrasyah dan pondok pesantren.

Berbagai macam alasan untuk menolak diberikan imunisasi, terutama dengan marak beredarnya di media sosial faktor halal dan haramnya vaksin MR. Meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sudah menyatakan setiap anak harus diimunisasi untuk mewujudkan generasi yang sehat dan baik dan hukumnya mubah, namun ada beberapa orang tua yang belum bisa menerima karena vaksin belum bersertifikasi halal. Isu/ berita hoak KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) yang beredar di media sosial (Medsos) seperti, Bayi Meninggal paska Imunisasi, yang harus kita luruskan, bahwa tidak ada program pemerintah yang ingin mencelakakan rakyatnya. · Capaian pelaksanaan kampanye imunisasi MR (Measles Rubella) kita belum mencapai target yang diharapkan, kita masih harus bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target tersebut.

Menanggapi penolakan dari sebagian masyarakat kita semua harus bekerja sama antar dinas instansi terkait organisasi masyarakat, terutama Ormas Islam untuk memberikan pemahaman pengertian kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya Imunisasi MR dan yang terlebih penting lagi menindak lanjuti fatwa MUI (Majlis Ulama Indonesia) tentang bolehnya pemberian imunisasi MR tersebut.

Program pembangunan kesehatan di Indonesia telah menyusun beberapa strategi, sasaran dan target yang juga dicantumkan dalam rencana pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) terutama dalam rangka penurunan angka kematian anak. Penyakit menular termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi masih merupakan sebagian besar penyebab kematian anak. Campak dan Rubella adalah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan bisa berujung kematian. Oleh sebab itu keberhasilan pelaksanaan kampanye Imunisasi MR menjadi tanggung jawab kita semua, untuk menciptakan anak anak generasi penerus yang sehat baik dan cerdas.

Sehatnya masyarakat Way Kanan berarti sehatnya Indonesia. Kegagalan Way Kanan berarti kegagalan Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua menorehkan sejarah untuk suksesnya pelaksanaan gerakan imunisasi kepada anak anak kita sebagai generasi penerus pembangunan negeri ini. Pemberian Imunisasi MR berarti memberikan imunitas kepada anak, maka kita seperti memasang “rompi” untuk melindungi dari serangan campak dan rubella Saya mengharapkan dukungan lintas Program dan Sektoral, peran organisasi masyarakat terutama ormas islam dan masyarakat serta dedikasi petugas kesehatan untuk menyukseskan pemberian Imunisasi Campak dan Rubella sehingga sekurang-kurangnya 95% bayi dan anak balita mendapatkan imunisasi tambahan campak dan rubella terutama pada kelompok rentan usia 9 bulan hingga usia kurang dari 15 tahun.

Semoga melalui kegiatan pemberian Imunisasi ini akan meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia, terlebih khusus masyarakat Way Kanan. Tak lupa Saya sampaikan terima kasih kepada WHO, Unicef, lintas program, lintas sektor serta seluruh organisasi”,Terang saipul.

(cucu Mulyani)

0Shares
author

Penulis: 

SELIDIKNUSANTARANEWS.COM Merupakan Media Yang mengedepankan Independensi dalam menyajikan Berita serta aktual sesuai dengan info terbaru dan terpercaya karena sesuai dengan fakta dan data, Sehingga dapat memberikan Berita-berita yang Berimbang dan berkualitas. By. Redaksi

Tinggalkan Balasan