Bulan Puasa, Raden Adipati Surya Lebih Aktif Dialok Bersama Masyarakat Way Kanan.

Way Kanan Lampung, SELIDIKNUSANTARANEWS.COM

Meski memasuki tahun politik, kegiatan berjumpa masyarakat Way Kanan lebih damanfaatkan Bupati Rasen Adipati Surya untuk hal-hal keagamaan dan kamanusiaan. Seperti kegiatan safari Ramadhan oleh Pemkab Way Kanan tahun ini.

Raden Adipati Surya terlihat aktif berdialok bersama masyatakat dalam hal kebaikan di bulan suci ramadhan. Meski tidak berpolitik,Raden  Adipati Surya hanya meyakini masyarakat bahwa Way Kanan saat ini kian maju dan berdaya saing dari beberapa sektor pembangunan.

Ia mengatakan, Pemerintah daerah Way Kanan terus mendapatkan penghargaan sejumlah frestasi. Baik tikat Nasional maupun Daerah. Capain-capaian kerja Dinas Pemkab Way Kanan terus terlihat. Bukan hanya nampak pada pembangunan 666 Km poros jalan Kabupaten oleh Dinas Pekerjaan Umum Way Kanan yang akan selesai 2019 mendatang. Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan juga lebih baik. Program pencegahan penyakit seperti penuntasan ribuan masyatakat way Kanan tidak memiliki jamban sehat.

Pelayanan kesehatan juga terus maju. Ini dilihat dari Puskesmas yang terakreditasi. dokter spesialis berbagai penyakit siap 24 jam dan pembangunan gedung RSUD baru. “Way Kanan sejak 2016 hingga 2018 terus menerima penghargaan atas frestasi kegiatan yang cukup baik. Diantaranya, juara pertama lomba Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Provinsi Lampung. Mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Presiden RI, 15 Juni 2017. Predikat Utama Puskesmas Way Tuba dari Tim surveyor Akreditasi Puskesmas Kementerian Kesehatan RI, dan Peringkat ke-2 MTQ Tingkat Provinsi Lampung Ke-46 tahun 2018 lalu,”hal itu yang disampaikan Adipati, pada Safari Ramadhan Kecamatan Negeri Agung, Senin (4/6/2018).

Untuk kegiatan keagamaan, Adipati menyoroti kasus pengeboman di Surabaya. Akibat aksi tersebut, tambah dia, berbagai spekulasi yang kurang sedap, saling curiga antar kelompok umat beragama kemungkinan rentan terjadi. “Perlu saya jelaskan pada kesempatan kali ini, bahwa kebebasan dakwah agama bukan berarti tidak memiliki batas ketidak bolehan yang berkaitan dengan kewajiban menjaga kedamaian dan ketenteraman bersama.

Semua kebebasan harus disertai dengan tanggung jawab, dan tetap harus berada dalam koridor hukum yang telah menjadi kesepakatan kita sebagai bangsa. Salah satu contoh, tanggungjawab yang harus selalu disadari adalah menjaga pengembangan pahampaham keagamaan agar tetap selaras dengan wawasan kebangsaan NKRI,”ucapnya, seraya menambahkan kenali, di bulan Ramadhan ini, saya berharap kita semua lebih dewasa dalam bermasyarakat. Sehingga nila solidaritas sosial kita bisa terjalin tinggi, dan rasa kasih sayang terhadap sesama juga terjaga”,terang Raden Adipati Surya. (Cucu Mulyani)

0Shares
author

Penulis: 

SELIDIKNUSANTARANEWS.COM Merupakan Media Yang mengedepankan Independensi dalam menyajikan Berita serta aktual sesuai dengan info terbaru dan terpercaya karena sesuai dengan fakta dan data, Sehingga dapat memberikan Berita-berita yang Berimbang dan berkualitas. By. Redaksi

Tinggalkan Balasan