TuBaBa Lampung, SELIDIKNUSANTARANEWS.COM
Terkadang oknum pengusaha lapak karet terkesan hanya ingin mendapatkan untung dan tidak begitu peduli terhadap lingkungan, sedikit sekali yang mau mengerti dan peduli terhadap lingkungannya .seperti halnya yang di keluhkan warga soal limbah Lapak Karet milik Misran atau Kemis yang berada di tiyuh Gunung Timbul Kecamatan Tumi Jajar Kabupaten Tulang Bawang Barat di Duga cemari siring warga juga membuat bau tak sedap pada lingkungan setempat .
Menurut Beberapa warga masyarakat di sekitar lokasi lapak karet tersebut yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, “semenjak atau setiap musim hujan Lapak karetnya pak misran selalu mencemari siring kediaman kami dan menimbulkan bau tak sedap, terkadang limbah lapak karet tersebut meluap dari siring sehingg ke jalan umum bahkan sebagian limbah cairnya mengalir ke kebun kami ”, ujar warga.
Masih kata warga , kami berharap kepada instansi terkait dalam pencemaran lingkungan di tempat kami ini agar dapat diberi tindakan juga sangsi sangsi dari dampak pencemaran limbah karet pak misran , apa lagi selalu tercium bau tak sedap dari limbahnya , walupun pembuangan limbah lapak tersebut menggunakan paralon yang di alirkan ke kebun pemilik lapak namun terkadang aliran paralon yg terputus salurannya tidak terawasi oleh pemilik lapak seolah tak peduli dengan lingkungan,terang warga.
Misran atau Kemis ketika di konfirmasi di kediamannya, mengatakan,” Lapak karet saya ini sudah memiliki surat ijin dari lingkungan hidup , apapun alasan / keluhan warga usaha lapak karet saya ini sudah jelas dan tidak ilegal,” Tegas misran.
(Iwan Hendri / Agus Purwanto)
(Poto siring rumah warga yg tercemar oleh lapak Karet Pak Misran)