TuBa Lampung, SELIDIKNUSANTARANEWS.COM
Sekolah wajib belajar 9 Tahun secara geratis ternyata hanya isapan jempol belaka, karena masih ada oknum Kepala Sekolah yang masih membebani wali murid dengan alasan sudah kordinasi dan mengadakan rapat dengan komite sekolah, seperti halnya di SMP Negri 03 Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang Lampung.
Menurut penyampaian wali murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan,”Di sekolah anak saya murid harus setiap bulannya memberikan dana ke sekolah sejumlah Rp 25.000 ke pihak sekolah”,Terangnya.
Lanjut wali murid,”Kami heran yang di katakan sekolah geratis itu seperti apa nyatanya disekolah anak kami masih di pungut biyaya sekolah dengan alasan pihak sekolah untuk bayar guru honor, bukankah anggaran untuk bayar guru honor itu sudah ada didalam anggaran dana BOS (Biyaya Oprasional Sekolah) kenapa pihak sekolah dengan KOMITE membebankan wali murid”,Kata wali murid.
Masih Kata Wali Murid,”Kami berharap kepada pihak berwenang untuk dapat menindak tegas secara hukum yang berlaku atas pungutan yang di lakukan pihak sekolah selama ini”,Ujar wali murid.
Kepala Sekolah SMP Negri 03 Rawa Pitu KATNO beberapa waktu lalu ketika di konfirmasi di Kediamannya menjelaskan,”Sekolah sudah kordinasi dengan KOMITE dan juga ini inisiatif KOMITE tentang pungutan dana tersebut sebab di anggaran dana BOS Kami untuk pembayaran tenaga honor di sekolah tidak cukup, Apakah saya harus nombok/menalanginya, lalu dari mana saya mencukupi pembayaran untuk tenaga honor di sekolah sementara di anggaran dana BOS kami tidak cukup”,Tegasnya.
Masih Kata Katno jumlah murid disekolah kami 120 orang sedangkan dana BOS (Biyaya Oprasional Sekolah) kami hanya terima Rp 23 juta per triwulannya dan jumlah tenaga honor yang ada disekolah 18 orang,lalu dari dana BOS tersebut 4% untuk bayar guru tenaga honor belum anggaran lainnya. Kalupun pungutan yang di lakukan ini tidak benar di pihak berwenang, lebih baik saya mengundurkan diri dari kepala sekolah apa lagi harus uang pribadi saya untuk nomboknya”,Jelas Katno. (Fery Saputra YS)
