Kampung Literasi Di Way Kanan Di Resmikan

Tulang Bawang Lampung, SELIDIKNUSANTARANEWS.COM

Pencanangan Kampung Literasi dan Peresmian Pembukaan Pasar Kampung Umpu Kencana Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Tahun 2019 , Jumat ( 25/10/2019).

Dalam sambutan tertulis Bupati Raden Adipati Surya
Gagasan tentang desa Literasi adalah satu ikhtiar kecil di level daerah dan terjangkau agar mudah dioperasionalkan dalam bentuk kegiatan kegiatan praktis.

” Tujuannya adalah agar capaian dan target bisa terukur, mudah dievaluasi dan dilakukan perbaikan. Namun demikian, gagasan Desa Literasi merupakan upaya atau langkah awal dari gagasan yang lebih besar tentang Indonesia Baru yang mandiri, berdikari dan bekepribadian,” kata bupati.

Dengan menitik beratkan isu gerakan dalam ranah pendidikan, gerakan Desa Literasi mencoba meresonansi ide tentang pentingnya Revolusi Mental telah lama digagas oleh para pendiri Bangsa ini. Hanya dengan kecakapan keilmuan, kesiapan mental dan integritas dalam kepribadianlah Indonesia akan diperhitungkan kedepan. Oleh karena itu, pendidikan menjadi pilar mendasar menuju cita-cita tersebut. Hal ini mengingat bahwa perubahan hanya mungkin dilakukan dengan dukungan sumber daya yang mumpuni. Oleh karena itu, ilmu menjadi tak terelakkan lagi pentingnya. Karakter bangsa kita telah lama dikenal memiliki etos kerja dan produktifitas yang tinggi, namun tetap berpedoman pada nilai nilai ketimuran menjadi pembeda kualitas sumber daya manusia kita dengan negara negara lain.

” Dengan kata lain, pendidikan kita terjebak pada ritual kurikulum yang terlalu menekankan pada pengetahuan dan kompentensi saja. Pendidikan dengan semangat seperti ini menempatkan manusia sebagai robot yang atau hewan sirkus yang perlu dilatih untuk kemudian dipekerjakan dipanggung panggung hiburan, yang tentu keuntungannya akan diambil oleh si pemilik sirkus. Sementara peraga sirkusnya harus dipaksa puas sekedar mendapat upah yang minim atau sekedar makan,”ungkapnya.

Sisi substansi kemanusiaan seperti inovasi, kreatifitas, integritas, visioner kurang mendapatkan perhatian dalam sistem pendidikan kita. Kalaupun ada beberapa institusi yang memperhatikan itu, tentu dengan kompensasi “harga” yang hanya bisa dijangkau beberapa gelintir keluarga yang berada saja.
Kurangnya Perhatian dalam Pendidikan Karakter membuat sistem pendidikan kita hanya menghasilkan orang yang cakap bekerja tapi tak cakap berkarya, cakap meniru tapi tak mampu membuat yang baru, generasi yang puas menjadi penonton, tapi tak pernah menyadari potensinya sendiri. Hanya menunggu untuk dipakai tapi tak memiliki kemampuan dalam mengambil inisatif perubahan.
Saya berharap agar Saudara-saudara dapat mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya secara efektif, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung. Tujuan penyaluran dana besar bagi pemerintahan desa dimaksudkan sebagai langkah dan upaya pemerintah dalam mengimplementasikan salah satu program Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. ( Cucu Mulyani).

0Shares
Beri rating artikel ini!
author

Penulis: 

SELIDIKNUSANTARANEWS.COM Merupakan Media Yang mengedepankan Independensi dalam menyajikan Berita serta aktual sesuai dengan info terbaru dan terpercaya karena sesuai dengan fakta dan data, Sehingga dapat memberikan Berita-berita yang Berimbang dan berkualitas. By. Redaksi

Tinggalkan Balasan