Way Kanan Lampung, SELIDIKNUSANTARANEWS.COM
Hama atau Organisme pengganggu tumbuhan dapat berdampak serius ke produksi petani. Untuk itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Way Kanan mengadakan Pelatihan Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) bagi petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) se-Kabupaten Way Kanan, Pelatihan tersebut di hadiri oleh Bagiyo Warsito UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Lampung sebagai narasumber, Pelatihan berlangsung di Aula Dinas Pertani Kabupaten Way Kanan, Selasa (12/2/2019.)
“Pertemuan ini memang ditujukan untuk konsolidasi para petugas POPT yang mengawal program pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di seluruh wilayah Kabupaten Way Kanan terkait usaha pencegahan serangan hama dan penyakit tanaman,” terang Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Way Kanan Ir.Maulana,M.M.AP.
Maulana, mengatakan Program Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan yaitu Usaha khusus padi, jagung, pisang, dan cabai itu harus dikawal keamanannya agar tidak terserang hama dan penyakit tanaman. “Makanya kami mengundang UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Lampung dalam pertemuan ini, untuk menyinergikan program, seperti apa-apa yang akan dikerjakan untuk mendukung dan menyukseskan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Way Kanan. Mereka harus paham bagaimana program itu harus dilaksanakan dan menjadi prioritas, dan jangan sampai terjadi serangan hama penyakit tanaman sehingga membuat para petani di Way Kanan gagal panen,” terangnya.
Maulana, melanjutkan “Kami juga mendorong para petugas POPT beradaptasi dengan cara mengembangkan “capacity building” serta berinovasi dalam rangka menyikapi serangan hama penyakit tersebut. “Jadi para petugas POPT ini harus meningkatkan pengetahuannya terhadap ancaman serangan hama penyakit tanaman, sehingga tidak bingung apa yang akan dilakukan sebagai petugas POPT di wilayahnya masing-masing untuk pengendalian hama penyakit tanaman tersebut. Selain itu, dalam pengendalian bahaya serangan hama penyakit tanaman itu, juga harus ada inovasi yang dilakukan oleh para petugas POPT,” terangnya.
Maulana, menambahkan “Saya selalu mengingatkan penggunaan bahan kimia seperti pestisida ini merupakan pilihan terakhir dalam penanggulangan serangan hama penyakit tanaman.
Kemudian mereka juga harus bisa mengambil langkah terbaik dalam penyiapan lahan, waktu tanam, iklim dan pemilihan bibit unggul, yang sehat dan tahan serangan hama penyakit. Di harapkan, para petugas POPT memberikan saran-saran dan edukasi yang tepat kepada para petani mulai dari persiapan tanam, pemilihan bibit, pemilihan waktu tanam, dan penggunaan pestisida yang tepat, serta hal-hal lain yang dapat mendukung keberhasilan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Way Kanan,” terangnya.(cucu mulyani)